Friday, May 23, 2014

Lambang Gerakan Pramuka

 
 
 
 
 
 
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.

Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961.

 

Bentuk Logo

Lambang Gerakan Pramuka berbentuk Silluete (bayangan) Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas No. 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.

 

Arti kiasan

Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
1.      Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2.      Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
3.      Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
4.      Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
5.      Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
6.      Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
7.      Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah
8.      Lambang 10 api yang berkobar melambangkan dasadarma
9.      Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang
10.  Kode daerah melambangkan daerah kota daerah
11.  Nama kabupaten melambangkan kota cabang
12.  Bintang melambangakan 5 sila pancasila

BOY SCOUT





ARTI LAMBANG WOSM ( The World Organization of the Scout Movement )
  1. Kompas : Melambangkan suatu peringatan bagi Pandu/ Pramuka agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, serta tetap menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
  2. Treefoil / Bunga dengan Tiga Ujung : Melambangkan tiga janji Pandu / Scout Promise
  3. Dua Bintang : melambangkan anggota Pandu/ Pramuka berupaya untuk dapat memberi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
  4. Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati : melambangkan bahwa sesama Pandu/ Pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antar Pramuka di seluruh dunia.
  5. Warna :  Putih melambangkan jiwa yang berhati suci, sedangkan warna dasar ungu melambngkan bahwa Pandu/ Pramuka memiliki ketrampilan kepemimpinan dan suka menolong orang lain.

Tahukah Kakak Arti Badge Kalsel ?




>Salam Pramuka !
Sering saya mendengar kakak-kakak pelatih pasukan penggalang kami, ketika saya masih belajar di MTs yang menceritakan tentang lencana daerah kalimantan selatan dan penciptanya, Drs. Abdullah Sihamkari. Namun setiap ditanya makna dari lambang tersebut, tidak pernah ada jawaban yang memuaskan untuk saya waktu itu. Sampai pada suatu waktu salah seorang kakak pelatih saya yang kebetulan beliau juga kenal dengan Abah Abdullah, begitulah sapaan beliau. Ketika pertemuan pertama kami (antara saya dengan Abah), saya awalnya hanya diam dan berkenalan sedikit dengan beliau dengan rasa sedikit malu, saya pun diperkenalkan kepada beliau. Entah seperti peramal atau apa, setelah perkenalan itu beliau langsung bercerita tentang kehidupan beliau dulu ketika masih benar-benar aktif dan bisa dengan mudah berjalan (maklum, sekarang beliau menderita sakit di kaki, mungkin karena faktor umur). Panjang lebar beliau bercerita, sampai akhirnya bercerita tentang lambang. Seraya ingat dengan tujuanku datang ke rumah beliau tersebut, ku coba lontarkan pertanyaan utamaku, karena polosku waktu itu tanpa basa-basi.
Beliau menceritakaan kenpa lambang tersebut sampai tercipta dan kenapa beliau yang menciptakannya. Kata beliau, beliau waktu itu memenangkan sayembara membuat lencana daerah kalimantan selatan yang kemudian di putuskan dalam Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Selatan Nomor KEP-04/D XIII/8/67 yang ditanda tangani oleh Kak Mastoor Anang yang menjabat sebagai Wakil Ketua Kwartir Daerah waktu itu. Sehari setelah surat keputusan tersebut diterbitkan, beliau (Abah Abdullah) mendapatkan penghargaan atas sayembare tersebut dan dipatenkan dengan Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Selatan Nomor 214/0A/D XIII/10/67 pada tanggal 15 Agustus 1967. Beliau waktu itu masih menjabat sebagai Andalan Cabang Urusan (ancu) Budaya Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah.
Nah untuk memahami makna yang terkandung dalam lambang tersebut, mari kita perhatikan penjelasan makna lambang yang Abah tulis dalam buku “Penjelasan Arti Lambang” yang beliau tulis sendiri.

A.BENTUK
PERISAI/TELABANG

Maksudnya adalah anggota pramuka (dalam hal ini dikhususkan untuk daerah Kalimantan Selatan) sebagai benteng pertahanan dari amukan yang mencoba merongrong Kemerdekaan Negara, mempertahankan tekad perjuangan bangsa yang diwariskan pada patriot pendahulu yang mendirikan negara tercinta Republin Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

PITA (GARIS) HITAM PINGGIR LUAR PERISAI
Maksudnya adalah lapisan-lapisan semangat membahana yang keluar dari lubuk hati yang dalam dikancah sosial/masyarakat tanpa kenal menyerah, berani dan bertanggung jawab, waja sampai kaputing.

PITA (GARIS) PUTIH SESUDAH HITAM
Maksudnya adalah lapisan indra yang berada didalam semangat membaja adalah ketulusan hati yang dalam, sebagai kemudi (iman) dari segala laku tindakan.

B.TULISAN KALIMANTAN SELATAN
Maksudnya adalah anggota Pramuka Kalimantan Selatan mempertahankan dan menjunjung tinggi serta menghargai daerah dimana mereka bertempat tinggal bersama warga lainnya, memelihara dengan gagah berani demi keharuman daerahnya diantara warga bangsa Indonesia lainnya.

C.TUNAS KELAPA DENGAN LINGKARAN PADI DAN KAPAS
Maksudnya adalah Lambang Pramuka sebagai suatu sikap dalam geraknya yang sudah sah/resmi di bumi nusantara yang kaya dan makmur tanah air Indonesia.

D.WARNA
WARNA COKELAT MUDA (SEPERTIGA KIRI DAN SEPERTIGA KANAN)

Maksudnya adalah warna serabut kelapa yang mengisyaratkan kecerahan dan keceriaan jiwa Pramuka dalam segala laku perbuatan tanpa pamrih tapi ringan tangan.

WARNA COKELAT TUA (SEPERTIGA DI TENGAH-TENGAH)
Maksudnya adalah warna kuat/liatnya kulit dan tempurung kelapa yang mengisyaratkan bahwa dalam bekerja anggota Pramuka tahan uji, tahan apilan, sampai suatu pekerjaan berhasil dengan baik dan tepat guna.

BIRU MUDA (RUMAH BANJAR)
Maksudnya adalah penunjukkan khas banjar (banjarmasin) kalimantaan selatan yang warganya dalam kedamaian agamis serta mematuhi pimpinan (pemerintah)

KUNING EMAS (BINTANG)
Maksudnya adalah jelmaan Pancasila (jiwa dan raganya) yang menerangi warna Kalimantan Selatan bumi kerajaan Lambung Mangkurat, yang mengamalkan agama dengan sebaik-baiknya dan seutuhnya.

E.KESIMPULAN MAKNA

Kesimpulan makna dari Lencana Daerah Kalimantan Selatan adalah pendidikan dan latihan kepramukaan Kalimantan Selatan yang memupuk semangat waja sampai kaputing mengabdi kepada negara, berketerampilan dan bersahaja serta berbahagia bagi orang lain/masyarakat uga bagi dirinya sendiri serta siap menyambut/memegang tongkat estafet dari orang tua.

Makna yang saya tulis diatas merupakan makna yang sesungguhnya. Semoga artikel saya ini dapat bermanfaat dan terimakasih.

Salam Pramuka !

Sumber :
Buku “Penjelasan Arti Lambang” Penulis “Drs. Abdullah Sihamkari” pada tanggal 14 Agustus 1989 di Barabai.

BELAJAR SEMAPHORE

Trik Mudah Kuasai Semaphore PDF Print E-mail
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk dapat menguasai isyarat semaphore dengan cepat dan mudah.
Berikut ini adalah salah satunya, dengan model Jarum Jam, tinggal mengingat angka dan hurufnya. Selamat mencoba..........


Thursday, May 22, 2014

Tingkatan dalam Kepramukaan



Tingkatan Dalam Pramuka
Tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya.
Kelompok dibagi menjadi 4 :
  • Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga
  • Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
  • Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
  • Kelompok umur 21 – 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega
Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Tingkatan
Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan.
  • Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
  • Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap
  • Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana
Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan.
Demikian Materi tentang tingkatan dalam pramuka, semoga bermanfaat.

CABA 2014 (.sIapa lagi yang meneruskan perjuangan kalau bukan kalian ini . . )












CABA SMA NEGERI 5 BARABAI

ada yang ketinggalan 1 orang dalam foto sapa kah kalo . . . . .


SKK dan TKK Wajib Kemah

SKK Berkemah menjadi salah satu dari 10 SKK dsan TKK wajib sebagaimana SKK Penabung. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Berkemah harus dipenuhi oleh seorang peserta didik untuk mendapatkan TKK (Tanda Kecakapan Khusus) Berkemah yaitu tanda yang menunjukkan kecakapan dan keterampilan seorang anggota pramuka dalah hal berkemah.
SKK Berkemah ini merupakan salah satu kecakapan khusus bidang keterampilan dan teknik pembangunan. Setiap anggota pramuka mulai dari siaga, penggalang, penegak, hingga pandega dapat mengajukan dirinya untuk menyelesaikan Syarat Kecakapan Khusus Berkemah ini untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Berkemah yang berwarna dasar hijau ini.
berkemah

Gambar TKK Berkemah

Gambar Tanda Kecakapan Khusus Berkemah adalah sebagai berikut:
TKK-Berkemah
Sebagaimana TKK lainnya, bentuk dan bingkai TKK berkemah akan berbeda menyesuaikan dengan golongan pramuka pemakainya serta tingkatan TKK-nya. Untuk gambar TKK Berkemah golongan pramuka siaga berbentuk  segi tiga terbalik. Sedangkan untuk golongan pramuka lainnya berbentuk lingkaran (untuk tingkat purwa), persegi (madya), dan segi lima (utama). Garis tepinya berwarna merah untuk pramuka penggalang dan berwarna kuning untuk pramuka penegak dan pandega.

Syarat Kecakapan Khusus Berkemah

Syarat Kecakapan Khusus Berkemah untuk mendapatkan TKK Berkemah untuk masing-masing golongan pramuka adalah sebagai berikut:
Syarat Kecakapan Khusus Berkemah untuk pramuka siaga
Seorang Pramuka Siaga harus:
  1. sedikitnya sudah 3 kali mengikuti Perkemahan Sehari (Persari = Dagkamp),
  2. dapat mengatur barang-barang di dalam tendanya,
  3. mengerti dan dapat menjaga kebersihan perkemahan barungnya.
Syarat Kecakapan Khusus Berkemah untuk pramuka penggalang, penegak, dan pandega
  1. Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:
    1. sedikitnya sudah 3 kali mengikuti perkemahan sehari semalam (misalnya Perkemahan Sabtu Minggu = Persami), dan satu kali perkemahan yang lebih dari 2 malam,
    2. dapat memperlihatkan cara menyusun isi kantong punggung (ransel = rugzak) dengan baik dan rapih,
    3. mengetahui dan dapat mendirikan tenda regu (untuk 6 – 10 orang), dengan rapih dan benar, termasuk pemakaian simpul dan pembuatan paritnya,
    4. mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya (mengatur barang dalam tenda, isi tenda dapur, barang-barang di rak piring, rak sepatu, dan lain-lain.
    5. mengetahui dan dapat menjaga kebersihan perkemahan regu/sangganya, termasuk pembuatan tempat sampah basah dan sampah kering, serta membawa pulang ke rumah alat-alat dapur dan barang lainnya dalam keadaan bersih.
      Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
    6. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai Berkemah.
  2. Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:
    1. telah memenuhi SKK Berkemah Tingkat Purwa,
    2. tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk perorangan dan regu/sangganya,
    3. mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya, yaitu:
      • dapat menempatkan letak tenda tidur, tenda dapur, tiang jemuran rak piring, rak sepatu, tempat sampah, dan sebagainya,
      • dapat mengatur aliran air hujan,
    4. dapat mendirikan berbagai macam tenda, misalnya tenda tidur, tenda dapur, tenda makan, tenda beratap ganda (double dek), melipat serta memelihara tenda regu,
    5. dapat membuat pagar, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu dan lain-lain secara sederhana.
      Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
    6. dapat membuat pembagian tugas kerja (korve) bagi anggota regu/sangganya,
    7. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Purwa.
  3. Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:
    1. telah mencapai SKK Berkemah Tingkat Madya,
    2. tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk pasukan/ambalan, dan peraturan serta syarat-syarat perkemahan yang baik,
    3. dapat mengatur letak perkemahan regu/sangga dalam pasukan/ambalannya, termasuk menentukan letak lapangan upacara dan tempat berlatih,
    4. tahu cara penentuan tempat sanitasi (tempat mandi, cuci dan kakus),
    5. dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal, atau membuat tenda darurat dari bahan yang ada di sekitarnya
    6. tahu syarat perkemahan yang baik dan:
      1. dapat mencari tempat berkemah yang memenuhi syarat perkemahan,
      2. dapat mengusahakan air minum yang sehat di perkemahan,
      3. mengetahui usaha untuk mendapatkan izin orang tua, kwartir, pemerintah setempat, dan pemilik tanah, serta tempat-tempat lainnya.

        Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
    7. dapat menyusun acara perkemahan Penggalang/Penegak/Pandega, untuk sedikitnya selama 24 jam,
    8. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Madya.
Syarat-syarat kecakapan khusus Berkemah yang termasuk SKK bidang keterampilan dan teknik pembangunan ini harusnya tidak sulit untuk dicapai. Apalagi keterampilan berkemah seharusnya menjadsi salah satu keterampilan yang dikuasai oleh setiap pramuka.

Jenis Pasak Dalam Pembuatan Tenda dan Cara Penggunaannya

Jenis pasak tenda dan cara memasangnya tentu menjadi salah satu teknik kepramukaan yang wajib diketahui oleh semua anggota pramuka. Apalagi saat mendirikan kemah atau tenda. Tentu sangat diperlukan pengenalan akan macam jenis pasak tenda sehingga dapat menggunakannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Selain mengenal jenis-jenisnya pun dapat mempraktekkan cara memasang pasak dengan baik dan benar. Jenis pasak dan cara pemasangan akan menentukan pada kekuatan dan kerapian tenda yang didirikan.
Pasak tenda adalah sejenis paku yang terbuat dari besi, alumunium, kayu, bambu atau bahan lainnya yang digunakan untuk menautkan tali pengekang tenda. Sehingga bisa dikatakan pasak sebagai salah satu perlengkapan utama dalam mendirikan tenda di samping tenda dan tali. Pasak ini juga digunakan untuk mendirikan tiang bendera, gapura tenda, dan perlengkapan lainnya di perkemahan.
Mengingat pentingnya peran pasak tenda dalam kegiatan kepramukaan, utama perkemahan, sudah selayaknya setiap pramuka mengenal macam jenis pasak dan dapat memasak (memasang pasak) dengan baik dan benar.
pramuka memasang pasak tenda
Pramuka sedang memasang pasak tenda

Macam Jenis dan Bentuk Pasak Tenda

Macam jenis pasak tenda dapat dibedakan berdasarkan bahan dan bentuknya. Menurut bahan pembuatnya, pasak tenda terdiri atas pasak yang terbuat dari besi, alumunium, kayu atau papan, bambu, dan ranting pohon. Pasak dari besi dan alumunium umumnya harganya lebih mahal namun memiliki beberapa kelebihan antara lain lebih kuat, awet dan bisa digunakan berulang kali, serta praktis saat digunakan, dibawa, maupun disimpan. Apalagi yang terbuat dari bahan alumunium yang beratnya sangat ringan namun tetap kuat.
pasak besi dan alumunium - pramukaria
Gambar pasak yang terbuat dari besi dan alumunium

Pasak dari kayu, papan, bambu dan ranting pohon lebih murah dan dapat dibuat sendiri dengan mudah. Namun memiliki kelemahan seperti kekuatannya kurang, tidak tahan lama (untuk pemakaian berulang kali), mudah rusak, dan kurang praktis saat membawa atau menyimpannya.


pasak kayu dan bambu - pramukaria
Gambar pasak tenda yang terbuat dari kayu dan bambu
Sedangkan bentuk pasak untuk tenda terdiri atas bagian "kepala pasak", "badan pasak", dan "ujung pasak". Kepala pasak adalah bagian untuk menautkan tali sehingga dibentuk sedemikian rupa agar tali bisa tertambat dengan kuat dan tidak mudah terlepas. Sedangkan ujung pasak dibuat lancip atau runcing untuk memudahkan saat membenamkan pasak ke dalam tanah. Badan pasak sendiri umumnya berukuran antara 18 - 35 cm. Panjangnya ini disesuaikan dengan kondisi tanah tempat mendirikan tenda. 

Cara Memasang Pasak

Cara memasang pasak tenda adalah sebagai berikut:
  1. Tancapkan pasak pada tanah dengan posisi miring antara 300 - 450 berlawanan dengan arah datangnya tali. Jangan memasang pasak dengan posisi tegak, terlalu miring, atau bahkan miring ke arah tali (sejajar dengan tali) karena akan mengurangi kekuatan sehingga akan mudah tercabut.
  2. menancapkan pasak tenda - pramukaria
    Posisi menancapkan pasak ke dalam tanah
  3. Tanam pasak hingga menyisakan bagian kepala pasak dan sedikit badan pasak.
  4. Ikatkan tali pengekang tenda (tali sebelumnya telah diikat ke tenda atau tiang)  dengan menggunakan simpul pangkal.
  5. memasang tali ke pasak - pramukaria
    Memasang tali pada pasak dengan simpul pangkal
  6. Atur sedemikian rupa agar tali terkekang dengan kuat dan kencang.
  7. Pada tanah yang terlalu lunak atau dalam kondisi berangin kencang (yang dikhawatirkan pasak tidak kuat), dapat menggunakan pasak ganda. Pasak kedua diletakkan disebelah depan pasak pertama. Cara menalinya; Tali dari tenda disimpul di pasak pertama kemudian ujung sisanya disimpul lagi di pasak kedua. Keduanya menggunakan simpul pangkal.
Cara membuat simpul pangkal bisa dipelajari di: 

Menyimpan Pasak

Karena sebagai salah satu peralatan pokok dalam berkemah, sudah sewajarnya pasak dipelihara dan disimpan dengan benar. Sehingga pasak tenda ini dapat digunakan setiap waktu dan tidak hilang. Diperlukan ketelitian saat menggunakan dan mengambil pasak sehingga tidak ada pasak yang tertinggal yang kemudian mengakibatkan pasak akan berkurang dari hari ke hari.

Itulah teknik kepramukaan terkait dengan pasak, macam jenis pasak, serta cara memasang dan merawat pasak. Semoga dengan menguasai teknik kepramukaan ini para pramuka dapat berkegiatan, terutama berkemah dengan lebih menyenang

Tenda Camping


Camping sudah sangat tidak asing lagi bagi seorang Pramuka yang mana sudah merupakan suatu keharusan dan keasyikan yang mengandung pendidikan serta penempaan karakter dan mental sebagai panji yang membangun Negeri menjadi Lebih Baik.

Di dalam aktivitas camping sendiri, tenda camping adalah pengetahuan mutlak sebagai pengetahuan dasar bagi setiap pramuka, misalnya mengatahui cara mendirikan tenda dengan baik dan benar untuk bermacam tipe tenda yang ada serta kapasitas tenda yang ada.

Ada beberapa Jenis Tenda Untuk Berkemah 

Bivak

Bivak atau lebih sering dikenal dengan nama Tenda Darurat atau Tenda Sederhana sering dipakai pada saat perkemahan di alam bebas atau kegiatan praktek bertahan hidup di alam bebas (survival). bahan yang digunakan lazimnya adalah ponco (jas hujan) yang biasa kita pakai pada saat berkendaraan roda 2 di kala hujan, atau boleh juga di buat dengan reranting pohon dan lain sebagainya dengan cara yang sederhana serta menjadikan tenda camping ini tempat berlindung sementara/harian.

Tenda Dome

Sesuai dengan namanya, tenda camping berikut ini berbentuk seperti lingkaran dan unik dengan berbahankan    Parachut Nylon dan Fiber Frame sebagai tiang penyangga dan dilengkapi dengan cyber tent atau lapisan luar yang tentunya tahan air. 
Tenda Dome dapat di didirkan cukup oleh 1 orang saja pada dasarnya, ukuran tenda ini juga beragam mulai dari tenda perorangan, 2 orang bahkan untuk tenda beregu. 

Tenda Pramuka/Tenda Pleton

Disebut tenda Pramuka, karena tenda camping yang satu ini sering dipakai untuk berkemah oleh anggota pramuka, bentuknya standar namun lebih sulit dalam mendirikanya, artinya akan sangat sulit jika dikerjakan oleh 1 orang. Namun dilain sisi, tenda ini memiliki kekuatan yang baik dan cukup untuk menampung personil dalam ukuran regu. 
Tenda Pramuka ini juga ada dalam ukuran besar bahkan 1 pleton, hingga ada yang menyebutnya dengan nama tenda pleton. 
Demikianlah beberapa tenda camping yang memang banyak dipakai untuk perkemahan  pramuka, silahkan pilih mulai dari tingkat praktis, manfaat, daya tahan serta tingkat ekonomi harganya.

Sejarah Kepramukaan Di Dunia dan Indonesia

   SEJARAH KEPRAMUKAAN
1.         Sejarah KepramukaanDunia
Sejarah kepramukaan dunia diawali dengan sebuah gerakan yang dipelopori oleh seseorang yang bernama Robert Stephenson Smyth.Beliau lahir tanggal 22 Februari1857, anak dariBaden Powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford. Namun Baden Powell meninggal ketika Stephenson masih kecil.Robert Stephenson Smythkemudian lebih dikenal dengan namaBaden Powell.
Beberapa pengalaman Baden Powell dalam hidupnya memberikan pengaruh pada kegiatan kepramukaan yang dirintisnya.Di antara beberapa pengalaman tersebut adalah pendidikan kasih sayang dari ibunya, pendidikan ketrampilan berlayar, berenang, dan lain-lain dari kakaknya, dan pengalaman pengembaraannya.Pengalaman tersebut ditulis dalam buku “Aids To Scouting.
Baden Powell juga pernah diminta oleh William Smyth (seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris) agar melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah di Inggris, kemudian mereka diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Awal tahun 1908 Baden Powell kembali menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya.Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting for Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain.Kemudian berdiri organisasi kepramukaan untuk laki-laki dengan namaBoys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan Baden Powell, Agnes, didirikan organisasi kepramukaan untuk perempuan dengan namaGirl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri Baden Powell.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usiaSiaga dengan nama Cub (anak Serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang MowgliSi Anak Rimbayang dipelihara oleh induk serigala di dalam hutan.
Tahun 1918 Baden Powell membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London.Beliau mengundang gerakan pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1914 Baden Powell menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919.Baden Powell mendapat sebidang tanah dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan namaGilwell Park.
Tahun 1910 Baden Powell pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak.Beliau mendapat gelar“Lord” dari Raja George pada tahun 1929.Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
2.         Sejarah Kepramuka Indonesia
Gerakan Pramuka di Indonesia merupakan bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.Gerakan Pramuka di Indonesia diawali dengan didirikannya gerakan Kepanduan penjajah Belanda di Indonesia yang bernama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Pada saat yang sama, para pejuang kemerdekaan Indonesia ikut mendirikan gerakan kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan Nasional. Kemudian muncul bermacam-macam organisasi Kepanduan,antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), JJP (Jong Java Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinders), HW (Hisbul Wathon) dan lain-lain.
Pada akhirnya Belanda mencurigai gerakan-gerakan Kepanduantersebut, sehingga Belanda melarang gerakan Kepanduan yang menggunakan istilah Padvinders.Dengan adanya larangan tersebut, K.H. Agus Salim menggunakan namaPandu atau Kepanduan untuk mengganti nama Padvinders. Setelah itu, organisasi Kepanduan Indonesia yang menggunakan istilah Padvindersmerubahnya menjadi Pandu atau Kepanduan, seperti  KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia), BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia), dan lain-lain.
Nama Pandu masih digunakan hingga masa kemedekaan.Karena banyaknya gerakan Kepanduan di Indonesia, presiden Sukarno menyatukan Gerakan Kepanduan tersebut dalam satu wadah, yaitu Gerakan Pramuka. Keputusan ini ditetapkan melalui Kepres No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs. Presiden RI Ir. Juanda, karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.Di dalam Keppres ini Gerakan Pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang keberadaannya.

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Bapak Pramuka Dunia adalah Baden Powell, orang yang menjadi perintis gerakan pramuka sedunia. Sedangkan Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX (lahir di Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912, dan wafat di  Washington DC, Amerika Serikat, 1 Oktober 1988 ).Beliau adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Republik Indonesia yang kedua antara tahun 1973 s.d 1978.Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961 s.d. 1974).

Lambang Gerakan Pramuka

Lambang Gerakan Pramuka PDF Print E-mail
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.
                Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soenardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Bentuk dan Arti Kiasan
                Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
1.Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3.Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4.Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6.Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
Gambar lambang gerakan pramuka 
Image

Salam Pramuka !!!